Bila Hati Dimabuk Cinta
Mabuk cinta biasanya terjadi dari dua belah pihak antara
yang mencintai dan yang dicintai, terkadang kedua belah pihak saling mencintai
satu sama lainnya, namun adakalanya gejolak cinta itu bertepuk sebelah tangan.
Orang yang terkena panah asmara
ini adalah orang yang paling celaka hidupnya, paling hina, paling gelisah dan
paling jauh dari Rabb mereka.
Ibnu Taimiyah berkata :"mabuk asmara dapat membuat penderitanya kurang akal dan ilmu, rusak agama dan akhlaknya, lalai akan seluruh kebaikan agama dan dunia. Dan akibat buruknya bisa menjadi berlipat ganda".
Ibnu Taimiyah berkata :"mabuk asmara dapat membuat penderitanya kurang akal dan ilmu, rusak agama dan akhlaknya, lalai akan seluruh kebaikan agama dan dunia. Dan akibat buruknya bisa menjadi berlipat ganda".
Orang yang dimabuk asmara
akan selalu mengkhayalkan kekasih hatinya tidak sesuai dengam keadaan yang
sebenarnya, hingga akhirnya penyakit ini akan menimpa dirinya. Kalaulah dia tau
secara mendalam orang yang dikaguminya, ia tidak akan sampai dimabuk cinta,
walaupun sudah terjalin rasa cinta dan hubungan dalam dirinya.
Kasmaran adalah penyakit kronis yang akan merusak jiwa,
menghilangkan katentraman, bahkan penyakit ini ibarat lautan berombak yang akan
menenggelamkan siapapun yang mengarunginya. Penyakit ini laksana samudra yang
tak bertepi. hampir tidak ada seorangpun yang dapat selamat darinya.
Jika kita tanya kepada nikmat "apa yang
menyebabkanmu sirna?" kita Tanya pada bencana "apa yang menyebabkanmu
datang menghampiri?" kita Tanya pada kesedihan dan penderitaan "apa
yang menyebabkanmu tertarik mendatangiku?" kita Tanya pada keselamatan
"apa yang menyebabkanmu menjauh?" kita Tanya pada aib "apa yang menyebabkanmu
tersingkap?" kita Tanya pada wajah "apa yang menyebabkan hilangnya
cahayamu?" kita Tanya pada kehidupan "apa yang membuatmu menjadi
keruh?" kita Tanya pada cahaya keimanan "apa yang menyebabkan
cahayamu redup?" kita Tanya pada kehormatan diri " apa yang
menyebabkanmu hina?" kita Tanya pada diri yang dihinakan setelah
dimuliakan " apa yang telah merubah keadaanmu ini?" seluruhnya pasti
akan menjawab " ini adalah buah dari penyakit asmara"
Jika kita melihat cinta yang melintas di dalam hati dan
bagaimana denyutnya, anda pasti akan dapati bahwa mengalirnya cinta dalam hati
lebih lembut daripada mengalirnya nyawa dalam jasadnya.
Seorang yang dimabuk asmara
akan binasa di tangan orang yang dicintainya. Dia akan menjadi hamba yang hina.
Jika kekasih hati yang ia cintai memanggilnya maka akan segera memenuhi
panggilan itu. Jika ditanyakan padanya "apa yang engkau harapkan?"
maka kekasih yang ia cintai itulah yang menjadi tumpuan dan harapannya. Ia tak akan hidup tenang dan tenteram
tanpa kekasihnya.
Layakkah bagi orang yang
berakal menggadaikan seorang raja yang dipatuhi dengan orang yang akan
menggiringnya ke dalam adzab yang pedih???
Penyakit ini akan menghilangkan rasa malu, padahal malu adalah materi hidupnya hati. Hal itu juga kan berpengaruh pada penyimpangan amal dan hidayah, keadaan yang jelek akan ia anggap baik. Juga akan menimbulkan perangai buruk yang tidak terdapat dalam kejahatan laen. Akan menimbulkan kemurkaan Allah pada dirinya.
Yah banyak sekali kerugian yang akan kita dapatkan Karena mabuk asmara ini, coba kita tengok sebentar, apa sebenarnya penyebab dari mabuk asmara itu? Berpaling dari Allah ; barangsiapa yang mengenal Allah akan menautkan hatinya pada-Nya, dan tidak akan mungkin berpaling mencari kekasih selain-Nya. Kejahilan seseorang tentang bahaya yang muncul karena mabuk cinta. Kekosongan hati ; "tidaklah mungkin penyakit ini muncul kecuali atas orang yang suka melamun dan menganggur" ibnul qoyyim berkata "perkara yang paling berbahaya bagi seorang hamba adalah kehampaan hati dan jiwa. Karena sesungguhnya jiwa itu tidak akan pernah kosong. Jika tidak disibukkan dengan hal-hal yang bermanfaat pasti akan terisi dengan hal-hal yang membahayakan"
Penyakit ini akan menghilangkan rasa malu, padahal malu adalah materi hidupnya hati. Hal itu juga kan berpengaruh pada penyimpangan amal dan hidayah, keadaan yang jelek akan ia anggap baik. Juga akan menimbulkan perangai buruk yang tidak terdapat dalam kejahatan laen. Akan menimbulkan kemurkaan Allah pada dirinya.
Yah banyak sekali kerugian yang akan kita dapatkan Karena mabuk asmara ini, coba kita tengok sebentar, apa sebenarnya penyebab dari mabuk asmara itu? Berpaling dari Allah ; barangsiapa yang mengenal Allah akan menautkan hatinya pada-Nya, dan tidak akan mungkin berpaling mencari kekasih selain-Nya. Kejahilan seseorang tentang bahaya yang muncul karena mabuk cinta. Kekosongan hati ; "tidaklah mungkin penyakit ini muncul kecuali atas orang yang suka melamun dan menganggur" ibnul qoyyim berkata "perkara yang paling berbahaya bagi seorang hamba adalah kehampaan hati dan jiwa. Karena sesungguhnya jiwa itu tidak akan pernah kosong. Jika tidak disibukkan dengan hal-hal yang bermanfaat pasti akan terisi dengan hal-hal yang membahayakan"
Media
informasi
Media informasi sangat berperan besar terhadap
penyebaran penyakit ini. Lihatlah betapa vulgarnya acara-acara televisi, Koran,
majalah, buku-buku, internet, VCD dan sebagainya.
Taklid
buta
Membaca kisah-kisah percintaan, puisi-puisi,
syair, dan mendengarkan lagu-lagu tentang cinta akan menjerumuskan seseorang
untuk mengekspresikan apa yg dia rasa dengan hal serupa. Dia akan mudah
mengikuti apa yang dilakukan oleh orang-orang disekelilingnya, tanpa tau itu
hak atau batil.
Keliru
dalam memahami makna cinta dan mabuk asmara
Persepsi yang salah dalam memaknai cinta , yaitu
anggapan bahwa hakikat cinta itu adalah cinta yang dapat membutakan mata hati,
membuatnya terombang-ambing dalam kesesatan. Siapa saja yang tergelincir ke
dalamnya akan menjadi lembut, penih perasaan, menjadi mulia, dan sebainya.
Mereka beranggapan barangsiapa tidak pernah merasakannya akan menjadi orang
yang keras hati, tidak memiliki perasaan dan tidak memiliki sedikitpun
kemuliaan.
Tertipu
dengan ungkapan-ungkapan orang-orang yang membolehkan mabuk asmara
Sebagian orang membolehkan mabuk asmara dengan
berdalil pada hadits "Barangsiapa yang jatuh cinta kemudian menahan
dirinya, menyembunyikannya dan bersabar, setelah itu dia meninggal, maka
dianggap mati syahid".
Ibnu Qoyyim berkata, hadits ini diriwayatkan oleh
Suwaid bin Sa'id, dan telah diingkari oleh para ulama islam. Hadits ini batil dan
palsu.
Syahid terbagi menjadi syahid khusus dan umum.
Syahid khusus yaitu mati terbunuh di jalan Allah. Adapun syahid umum tersebut
dalam hadits shahih dan tidak terdapat didalamnya yang mati karena menahan
cinta.
Pamer
kecantikan, tabaruj, dan membuka penutup wajah
Mengumbar
pandangan mata
Terlalu bebas mengumbar pandangan akan melahirkan
kebinasaan. Ketika seseorang leluasa memandang maka ia telah membuka hati untuk
melampiaskan syahwatnya.
Percakapan
melalui telpon, chatting, dsb
Taubat dari mabuk asmara
Bagi siapa saja yang telah
terjerumus dalam cinta terlarang hendaklah ia bertaubat kepada Allah, baik
dirinya sebagai orang yang mencintai, dicintai, ataupun pihak-pihak lain yang
turut membantunya.
Caranya adalah dengan
meninggalkannya, jangan menampakkan kepada orang yang dicintai, berusaha
melupakannya, tidak menemuinya, dan tidak memandangnya. Serta memutuskan segala
bentuk hubungan yang dapat membangkitkan kenangan lamanya.
Terapi penyakit mabuk asmara
Ikhlas
karena Allah
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata
"sesungguhnya apabila hati telah merasakan manisnya ibadah kepada Allah
dan ikhlas kepada-Nya, maka tidak ada yang lebih manis, lebih indah, lebih
nikmat dan lebih baik darinya"
Jika seorang hamba ikhlas kepada Allah, maka Allah
akan memilihnya, menghidupkan hatinya, menariknya kepada-Nya. Maka sagala
keburukan dan kekejian akan berpaling darinya dan ia sangat takut bila terjadi
yang sebaliknya. Sedangkan hati yang tidak ikhlas, pada dasarnya terbuka secara
mutlak untuk segala bentuk tuntutan, keinginan, dan cinta. Hati akan menerima
segala sesuatu yang mendatanginya. Ibarat ranting kecil yang meliuk-liuk kesana
kemari mengikuti ke mana arah angin.
Berdo'a
: merendahkan diri kepada Allah
Seseorang yang diuji dengan penyakit ini berarti
dalam keadaan terjepit, dan Allah berjani akan memenuhi do'a hamba-Nya yang
dalam kondisi terjepit.
Menahan
pandangan
Ketika seorang hamba menahan pandangannya maka
hati turut menahan syahwat serta keinginannya. Allah menjadikan menahan
pandangan dan menjaga kemaluan sebagai kunci utama penyucian jiwa. Dan kesucian
jiwa mengandung pengertian hilangnyaa segala macam bentuk kejahatan seperti
perbuatan keji, kezhaliman, syirik, dusta, dan sebagainya.
Banyak berfikir dan
berdzikir
Harusnya ia ingat bahwa seluruh langkahnya dicatat dan ia akan
dimintai pertangggungjawaban. Seharusnya ia berfikir bahwa ungkapan perasaan
dan perbincangan dengan kekasihnya akan ditanyakan nanti pada hari kiamat. Ingat penghancur segala kenikmatan, yaitu
kematian, dan betapa sakitnya sakarotul maut. Berpikir bahwa dirinya tidak rela
jika ada mahramnya yang diincar dan dipacari, jika ia masih memiliki rasa
cemburu, bagaimana ia tega berbuat hal yang sama kepada orang lain?
Menjauh
dari orang yang dicintainya
Memisahkan diri dan menjauh akan mengusir bayangan
orang yang dicintai. Hendaklah ia bersabar menanggung perpisahan beberapa saat
meski awalnya sulit. Jangan sampai ia melihatnya, mendengar suaranya dan
melihat sesuatu yang dapat mengingatkannya kepada kekasihnya.
Menyibukkan diri dengan
hal-hal yang bermanfaat
Sebabnya asmara
adalah kekosongan hati, oleh karena itu sibukkan diri dengan bekerja, belajar,
dan berkarya.
Menikah
Meski bukan dengan orang yang dicintainya, sebab menikah mencukupi
segalanya, penuh berkah dan menjadi solusi. Jika telah menikah maka hendaklah
sering melakukan jima', sebab jima' dapat meredam gejolak syahwat yang
tersimpan. Jika orang yang dicintainya adalah orang yang mungkin dinikahinya
maka hendaklah ia menikah dengannya. Jika sulit menikahnya hendaklah memohon
kepada Allah untuk memudahkannya.
Menengok orang sakit,
mengiringi jenazah, menziarahi kubur, melihat orang mati, berfikir tentang
kematian dan kehidupan setelahnya
Senantiasa
menghadiri majelis ilmu, duduk bersama orang-orang zuhud dan mendengar kisah-kisah
orang sholih.
Memangkas habis ambisi
dengan membuang putus asa disertai dengan keinginan keras untuk dapat
menundukkan hawa nafsu
Sesungguhnya pangkal terjadinya al-isyq adalah menganggap indah
sesuatu yang dikagumi, baik melalui pandangan ataupun pendengaran. Jika tidak
diikuti dengan keinginan keras untuk bertemu lalu disertai dengan usaha untuk
mendapatkannya niscaya mabuk asmara
dapat dihindari.
Selalu konsisten menjaga sholat dengan sempurna, menjaga
kewaajiban-keajiban sholat, baik berupa kekhusukan dan kesempurnaannya secara
lahir maupun batin.
Menjaga kharisma agar tidak
jatuh kepada kedudukan yang hina dina
Orang yang punya wibawa dan harga diri tidak mau terikat menjadi
budak sesuatu.
Memelihara
kemuliaan diri, kesucian dan menjaga kehormatannya
Harga diri seseorang itu akan tinggi dan
kedudukannya akan muliaa sesuai dengan kadar kemuliaan dan kesucian dirinya.
Membayangkan cela yang
terdapat pada diri orang yang dicintainya
Orang yang engkau cintai tidak identik dengan apa yang engkau
khayalkan dalam hatimu. Maka carilah aibnya niscaya engkau akan dapat
melepaskannya.
Memikirkan
akan ditinggal pergi oleh orang yang dicintainya
Dengan itu akan hilanglah segala perkara yang
mendatangkan ujian yang lebih berat dari batas kewajaran yang dapat merugikan
kedudukannya di dunia maupun di akhirat.
Memikirkan
akibat perbuatannya
Cinta itu selalu diselimuti kesedihan, kecemasan,
takut berpisah, kehinaan di dunia dan penyesalan di akhirat.
Memikirkan
betapa banyak hal-hal yang bermanfaat menjadi luput disebabkan menyibukkan diri
dengan cinta seperti ini
Melihat
kondisi para pemabuk cinta
Bagaimana derita yang mereka tanggung, bagaimana
hidup mereka yang dikucilkan oleh masyarakat, betapa berantakan segala urusan
dunia dan akhirat mereka, dsb. Hal ini akan membuat orang yang berakal berpikir
dua kali untuk lebih jauh mengarungi samudera asmara.
Siapa saja yang mengambil obat penawar ini,
mudah-mudahan ia mendapat pertolongan dan taufik. Jika ia telah bermujahadah
dan bersabar namun masih sedikit tersisa dalam hatinya, maka hal itu tidaklah
tercela.
Junaid berkata "Manusia tidak dicela karena
tabi'at yang tercipta dalam dirinya, yang dicela adalah jika ia
melakukannya".
Ibnu Hazm berkata "tidak ada cela bagi orang
yang tabiat dalam dirinya cenderung kepada kejelekan walaupun sangat tercela
dan hina sekalipun selama ia tidak menampakkannya dalam perkataan maupun
perbuatan. Bahkan bisa jadi akan lebih terpuji dibandingkan orang yang tabi'at
dasarnya selalu mengajaknya untuk berbuat hal-hal yang mulia. Sebab tidak
mungkin dapat mengalahkan tabi'at yang rusak kecuali jika ia memiliki akal yang
utama.
Laa
Haula Walaa Quwwata illaa billaahi
Smoga Allah berkenan membebaskan hati kita dari Al
'Isyqu, amin
Catatan: tulisan ini kutemukan dari file komputerku yang udah lama RIP..gak tau deh dapet dari mana..tapi jleb banget :|.....tobat ah :| *bismillah*
Comments
Post a Comment