Bulan Siaga Bencana

Bulan November 2010 dibuka dengan letusan Gunung Merapi yang dahsyat. Sebenarnya kejadian ini telah berlangsung sejak akhir bulan Oktober,dimana pertama kali Merapi meletus pada tanggal 26 Oktober 2010.

Akibat letusannya,kota Jogjakakarta telah 2 kali mandi abu dan pasir dari Merapi. Selain itu,banyak juga berjatuhan korban jiwa akibat tersapu awan panas Merapi,dan karena daerah luncuran awan panas ini semakin meluas,maka titik aman adalah 20km yang berarti tinggal 10km dari pusat kota Jogjakarta dan kurang lebih 35km dari rumah saya. Adapun tempat pengungsian juga telah turun ke daerah kurang lebih 10km-20km dari rumah saya.

Akan tetapi,di tengah bencana ini masih banyak spekulasi mistis yang mengiringinya. Salah satu contoh adalah fenomena awan panas Merapi yang mirip hidung Petruk. Arti dari fenomena ini adalah bahwa Merapi marah dan akan memporakporandakan arah yang ditunjukkan oleh hidungnya,yaitu arah selatan yang berarti adalah kota Jogjakarta.

Atas fenomena tersebut,banyak orang yang percaya. Akan tetapi perlu diingat bahwa awan tersebut akan terlihat sebagai hidung Petruk dengan sudut pandang tertentu dan sudut pengambilan gambar yang tertentu pula.

Jadi,daripada membuang waktu untuk mempercayai hal yang tidak jelas itu,yang bahkan akan mendekatkan kita pada kesyirikan,lebih baik lita berdoa untuk keselamatan warga di sekitar Merapi karena mereka juga saudara kita.

Percaya,bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk Jogjakarta dan sekitarnya. Amin.

Comments

Popular Posts