GA' CUMA LEBAY TAPI UDAH BIKIN MARAH!!!
Mungkin itu kalimat yang pantas untuk dialamatkan kepada beberapa stasiun tv swasta yang selama ini mengikuti perkembangan bencana letusan Gunung Merapi.
Yang pertama adalah TV One yang pada awalnya dan selalu memberitakan suatu peristiwa dengan lebay yang pada akhirnya berujung pada pemberitaan ngawur tentang turunnya wedhus gembel aka awan panas merapi sampai kota Jogjakarta yang tidak ayal mengakibatkan kepanikan warga. Tidak hanya itu,TV One dalam mewawancarai narasumber,memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mendesak dan memojokkan narasumber agar narasumber memberikan pernyataan yang meresahkan.
Yang kedua adalah tayangan SILET di RCTI yang bagi saya SANGAT MENYAKITKAN HATI. Acara ini membuat suatu tayangan yang sangat tidak berdasar akal sehat dan tidak punya rasa kemanusiaan. Bisa-bisanya dengan seenaknya berkata radius letusan merapi sampai 60km. Tahukah anda jika sampai 60km itu Jogja tak akan bersisa? Dan apakah anda tidak memikirkan betapa paniknya masyarakat terutama para pengungsi dan betapa bertambah beratnya tugas para relawan?
Jujur saya menangis dan sangat marah mendengarnya,sehingga menurut saya,permintaan maaf lewat text dan running text tidak cukup. Mereka harus meminta maaf secara langsung kepada warga Jogja dan Indonesia.
JOGJA BUKAN KOTA MALAPETAKA!!!
Yang pertama adalah TV One yang pada awalnya dan selalu memberitakan suatu peristiwa dengan lebay yang pada akhirnya berujung pada pemberitaan ngawur tentang turunnya wedhus gembel aka awan panas merapi sampai kota Jogjakarta yang tidak ayal mengakibatkan kepanikan warga. Tidak hanya itu,TV One dalam mewawancarai narasumber,memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mendesak dan memojokkan narasumber agar narasumber memberikan pernyataan yang meresahkan.
Yang kedua adalah tayangan SILET di RCTI yang bagi saya SANGAT MENYAKITKAN HATI. Acara ini membuat suatu tayangan yang sangat tidak berdasar akal sehat dan tidak punya rasa kemanusiaan. Bisa-bisanya dengan seenaknya berkata radius letusan merapi sampai 60km. Tahukah anda jika sampai 60km itu Jogja tak akan bersisa? Dan apakah anda tidak memikirkan betapa paniknya masyarakat terutama para pengungsi dan betapa bertambah beratnya tugas para relawan?
Jujur saya menangis dan sangat marah mendengarnya,sehingga menurut saya,permintaan maaf lewat text dan running text tidak cukup. Mereka harus meminta maaf secara langsung kepada warga Jogja dan Indonesia.
JOGJA BUKAN KOTA MALAPETAKA!!!
Comments
Post a Comment