PRIVILEGE

Belum lama ini aku balik lagi main twitter dan beberapa waktu yang lalu ada pembahasan seru tentang privilege. Sudah menulis beberapa twit tentang ini sih cuma merasa tidak puas dan akhirnya mengendap begitu saja karena merasa tidak ada platform yang tepat untuk mengungkapkan pikiran ku ( ya kaleee, mau bikin thread panjang di twitter, malas euuy). Tapi akhirnya, aku menemukan mu kembali wahai cintaku yang sempat terlupakan. Jadi, aku akan menulis disini saja.

Ok, sebelum menuliskan apa yang jadi pikiranku tentang privilege (hak istimewa), kayaknya akan lebih bagus kalau kita baca dulu ulasan tentang prilivege dari tulisan ini (klik).

Aku pribadi setuju dengan apa yang dituliskan di artikel itu, bahwa privilege itu starting point dalam kehidupan seseorang. Kenapa begitu? Karena paling tidak, jika kita memulai sesuatu dari titik tertentu bisa jadi akan lebih mudah daripada kita harus mulai dari titik yang lebih rendah. 

Tapi ada 1 hal yang sangat mengganggu pikiran ku. Bisa sih privilege dilihat dari hal diatas tapi ada sesuatu yang kita mungkin tidak sadari bahwa itu sebuah privilege yang sangat penting. Apakah itu?

Kehidupan dan Kesehatan

1. Kita hidup sampai saat ini. Bukankah ini satu privilege yang luar biasa? Ada orang-orang yang ingin menggapai sesuatu yang besar dalam hidupnya tapi kehidupan dia sudah berakhir sedangkan kita masih bisa mengusahakan hal-hal yang ingin kita gapai di masa depan.
2. Kalau kita gak sehat, apa iya kita bisa menggapai hal yang kita inginkan dan melakukan pencapaian sampai hari ini?

2 hal itu menurutku adalah privilege dasar kita sebagai manusia. 

Privilege yang lain? Banyak. 

Contoh:

1. Punya orangtua yang berkecukupan
2. Bisa sekolah proper
3. Makan cukup, pakaian pantas

(detail privilege untuk aku pribadi ada di artikel ini)

Inti dari semua nya menurutku adalah jangan lupa untuk tetap bersyukur dengan apa yang sudah Tuhan kasih ke kita karena itu juga salah satu privilege yang penting dan selalu berusaha seterbaiknya kita untuk mencapai apa yang kita ingin capai. 

Selfnote banget sih untuk selalu bersyukur dengan apa yang sudah aku dapatkan dan yang belum aku dapatkan, karena mungkin jika aku dapat sekarang yang sebenarnya belum waktunya, aku akan tidak bersyukur.