Aku Cinta Kamu
Kalimat pernyataan cinta pada judul diatas bukan ditujukan kepada seseorang yang spesial melainkan cinta terhadap sesuatu yang sangat spesial karena hanya diri kita sendiri yang dapat mencintainya.
Kalau saya ditanya, apakah benar-benar hanya diri kita yang dapat mencintainya? Maka, saya akan jawab YA, karena sepanjang pengetahuan saya, hanya kita sendiri yang dapat mencintainya dan setelah saya pikirkan banyak kemungkinannya,ternyata memang tidak ada tempat untuk orang lain.
Kalimat 'Aku Cinta Kamu', saya tujukan untuk HidupKu, Karena Hanya Aku Yang Bisa Mencintai HidupKu.
Apakah telah kita telah menyadari bahwa HANYA KITA YANG BISA MENCINTAI HIDUP KITA SENDIRI? Karena orang lain tidak akan mencintai hidup kita sebelum kita mencintai diri kita sendiri.
Tapi jangan tanya caranya mencintai hidup kepada saya karena saya juga sedang mempelajarinya dan sebenarnya secara teori kita tahu apa jawabannya tetapi memang untuk mengaplikasikannya sangat sulit karena banyak hal yang merintanginya.
Akan tetapi, sepertinya tidak ada salahnya jika saya merinci teori yang saya ketahui, teori yang sangat klasik tapi memang itulah caranya, yaitu:
Kalau saya ditanya, apakah benar-benar hanya diri kita yang dapat mencintainya? Maka, saya akan jawab YA, karena sepanjang pengetahuan saya, hanya kita sendiri yang dapat mencintainya dan setelah saya pikirkan banyak kemungkinannya,ternyata memang tidak ada tempat untuk orang lain.
Kalimat 'Aku Cinta Kamu', saya tujukan untuk HidupKu, Karena Hanya Aku Yang Bisa Mencintai HidupKu.
Apakah telah kita telah menyadari bahwa HANYA KITA YANG BISA MENCINTAI HIDUP KITA SENDIRI? Karena orang lain tidak akan mencintai hidup kita sebelum kita mencintai diri kita sendiri.
Tapi jangan tanya caranya mencintai hidup kepada saya karena saya juga sedang mempelajarinya dan sebenarnya secara teori kita tahu apa jawabannya tetapi memang untuk mengaplikasikannya sangat sulit karena banyak hal yang merintanginya.
Akan tetapi, sepertinya tidak ada salahnya jika saya merinci teori yang saya ketahui, teori yang sangat klasik tapi memang itulah caranya, yaitu:
- Selalu bersyukur dan ikhlas atas segala sesuatu yang kita dapatkan, baik itu yang buruk sekalipun.
- Selalu berdoa untuk memohon yang terbaik.
- Selalu percaya bahwa rencanaNya adalah yang terbaik bagi kita.
- Mempunyai hati yang pemaaf.
Comments
Post a Comment