KONFIRMASI HASHTAG #CumadiKimiaU*Y

Sebenarnya saya tidak ingin menkonfirmasi kasus ini karena saya sudah mengkonfirmasi kepada dosen yang bersangkutan secara langsung (dalam hal ini kaprodi saya). Akan tetapi ternyata hal ini sangat membuat bete saya sampai detik ini karena seakan-akan saya ini pelaku tunggal, walaupun memang saya yang mulai *saya akui itu*


Dengan hashtag tersebut, memang ada beberapa tweet yang menyindir dosen tapi ada juga beberapa teman yang ikut-ikutan menyindir dosen lain yang mereka kurang sukai *saya ga akan bilang itu siapa*  Tapi berhubung cuma saya yang dilaporkan jadi semua itu jadi salah saya. Saya ga ngerti, itu orang yang melaporkan sayapunya dendam apa.


Tweet saya (tinta biru)


#cumadiKimiaU*Y PR I sibukny kek presiden,mpe mindah jam kuliah seenak e dhewe,ngasih kuliah ga ngedong i.

#cumadiKimiaU*Y saya milih semua pembimbing dan penguji skripsi

#cumadiKimiaU*Y saya dpt dosen yg suka bodo2in mahasiswanya

Balasan teman


#cumadiKimiaU*Y saya dapat dosen yg suka bilang aduh mb saya sibuk eee #KajurKita


Tweet selanjutnya adalah obrolan saya dan teman-teman tentang dosen


Enaaakkk...kaprodi q super duper aneh #ayuAyuTapiAneh
Ih aq sebel kr kaprodimu...senengane #MUTUNG

hahaha..ho’oh..mutungan..etapi nek ng jurusan aku srg ngbrol karo kaprodi mu lho

Anak pendidikan bilang dia= muka 2 #ati2 hahaha

sp muka 2?kaprodi mu po kaprodi ku?

kaprodi q...hahahah jo kondo2 lho ya
Pertama2 qt pasti terpesona akan kecantikan n klembutan, berikutnya akan menyesal pernah mengatakan bhwa dia cntik n lembut

hoalah..ora2..hahaha

Ketauannya pas #skripsi


menyesal  7 turunan


20 turunan mungkin

jiaaaah..jian..hahahaha..penggambaran yg wow banget

*kalimat bertinta merah tersebut, demi Allah bukan saya yang membuat.*

Saya bukan mau membela diri cuma memang di sini terjadi percakapan yang lumayan banyak antara saya dengan teman saya, yang mana kalimat sindiran tersebut tidak hanya keluar dari saya tapi juga teman saya.\


Mohon maaf atas twit saya tersebut. Twit tersebut ditulis semata-mata karena saya kurang berpikir panjang sehingga tidak memikirkan akibatnya, terlebih lagi karena saya menulisnya di sosial media. Twit tersebut bukan bermaksud untuk menjelek-jelekkan. Hanya obrolan mahasiswa biasa tapi keterlaluan. Maaf


Terima Kasih.

Comments

Popular Posts